Minggu, 25 April 2010

Jatinegara


malam minggu 12.00

Dengan sepeda motorku ku belai jalanan jakarta
tujuanku Jatinegara..... sebelum memasuki kawasan tempat tersebut
geliat dunia malam kelas bawah mulai terasa,
di kanan kiri musik dangdut yang alat-alatnya di dorong dengan gerobak memekakkan telingah
disepanjang jalan...motor-motor yang parkir sembarangan pinggir jalan pengendaranya malas turun dari kendaraan mereka...berkelompok dengan gelak tawa dan omongan yang harus bersaing dengan musik dangdut yang gerobak-gerobaknya bertebaran di pinggir kanan kiri bahu jalan...

Disepanjang Jalan perempuan-perempuan Malam berdiri menawarkan diri mereka diantara mereka ada yang masi muda, dan ada pula yang da setengah tua ada yang cantik dan banyak pula yang wajahnya seadanya, ada yang kurus, sedang dan ada yang gemuk ,penampilan mereka seadanya, dan setiap mobil atau sepeda motor lewat dengan melambaikan tangan dan
suara dibuat semanja mungkin dengan teriakan kecil "maaas... Mampir dong...." dibalik suara itu tersirat kepedihan hidup.. mungkin mereka tidak perna berkeinginan menjadi seperti itu tapi apa daya kebutuhan makin menghimpit sedang peguasa negri ini yang mereka harapkan bisa memberikan kelayakan hidup tidak perna peduli, kasihan di pikiran mereka cuma butuh makan buat besok tanpa peduli dengan jalan apa mereka peroleh dan akhirnya mereka mengambil jalan pintas seperti itu.. tapi udalah aku lagi gak membahas norma, etika dan apapulah itu namanya..

lampu Merah menyalah metro mini didepanku berhenti dengan aksesorisnya Berupa asap hitam Yang keluar dari pantatnya tampa aturan membuat pernafasanku terusik , dibahu jalan para pedagang yang menjajahkan daganganya menambah kesembrautan mereka masi tetap setia menanti dagangan mereka terjual walau jam da di pertengahan malam.
dengan sepeda motorku ku terobos mento mini di depanku dan banyak pula moto-motor yang menerobos lampu merah aku mengikutin aja, jam segini kendaraan da agak sepi jadi agak terlalu

Aman tapi sebenarnya maut menantinya tapi mana peduli sesama pengendara jalanan saling mendahului dengan keegoan kadang saling maki dijalanan itu bukan pemandangan asing lagi…

Tujuanku Jembatan Jatinegara… disitu tempat komunitas pencinta sejenis, bisa beriteraksi mencari hiburan bahkan mencari patner seksual… tampak di bahu trotoar, ada yang bergerombolan ada sendiri aja aku mengentikan sepeda motorku di tempat yang agak sepi di bahu jembatan. Beberapa mahkluk tabiat warisan kaum luth hilir mudik ada yang memandangku dengan senyuman dan tatapan yang hanya bias diterjemahkan dengan “mau Gak LU”… aku balas senyum dan mengalihkan pandangan ke lain tempat menandahkan aku gak intrerst padanya.


Kukeluarkan Hp ku sekedar menutupi kecanggunganku, ku buka OPERA MINI salah satu program di hpku.. jepolku tangan ku menari diatas keybordnya… sesekali aku memperhatikan sekitarntya ada sih beberapa yang memperhatikanku dan ketika mata kami beradu mereka tersenyum dan aku membalas senyumanya dan kembali cuek sibuk memainkan HPku kembali aku aku gak memberikan respon balik kurang menarik menurutku.


sejam aku disitu tanpa melakukan apa-apa Jenuh melanda kembali ku jalankan sepeda motorku aku jalan mutar ketaman dibawa jembatan disitu emang agak sepi. Apalagi disitu banyak pohon-pohon besar tumbuh dan kurangnya lampu penerangan membuat suasana makin remang apalagi disampingnya ada jalur kereta api jadi jarang orang melewatinya mereka menyebutnya “TANAH MIRING JATINEGARA” emang kontur tanahnya agak miring membuat taman makin menarik untuk dijadikan tempat “….” Karna pandangan dari jalan raya agak terhalang ditambah dipagari besi tinggi kokoh dan ada Cuma ada satu pintu masuk kendaraan kedalamnya..

Ku Arahkan motorku kedalam Taman dan itu perlu nyali besar perlu di ketahui disitu tempatnya remang dan sepi membuat banyak Preman berbuat kejahatan (Malak), tapi darah Sulawesiku gak terlalu takut dengan itu.


Ternyata di dalam taman banyak beberapa orang lalu lalang bagai singa kelaparan mencari mangsa, ku hentikan motorku pas di bawah pohon tempat yang menurut aku sepi dan aman, tidak lama kemudian seseorang memhampiriku kutaksir umurnya kira 40an “hay “ katanya “sendirian aja mas” sambungnya .. “ iya “ jawabku singkat dia memjulurkan tanganya maksud berkenalan “anton”dia menyebutkan namaya kadang disini memakai bukan nama sesunggunya maybe aku memyambut tangannya “BIRU” kusebutkan nama samaranku “ooo nama yang unik Katanya suka warna biru ya “ dia memulai mengangkrabkan diri .. “gak juga” jawabku singkat . tanpa malu-malu dia menawarkan diri ingin berpatner seks denganku. Takut jawabanku mengecewakan aku Cuma tersenyum kubuat semanis mungkin penolakan halus dari ku. Padahal gak dipungkiri dadaku da penuh gemuru syahwat ditambah suasana sepi remang menambah keinginan berbuat dosa makin besar, tapi aku gak mau terburu-buru disini perlu kehati-hatian akal sehat harus berjalan aku gak mau jadi korban komplotan orang-orang yang berpura-pura menawarkan diri tapi dibelakang ada maksud tertentu di dunia “gay Jakarta” itu gak asing lagi biasa mereka di sebut “Kucing”…


Lama kami ngobrol pukul da menunjukkan jam 02.30 dini hari Taman da mulai sepi tapi masi ada beberapa orang yang berasyik ria terlihat samar dipandangan ku karna keremangan aku mulai menilai orang tersebut baik Cuma cari kesenangan doang sama sepertiku aku tidak bisa pungkiri bahwa kebutuhan seks itu seperti kebutuhan makan suatu saat kita pasti ada rasa labar baik dia heteroseksual, homoseksual atau biseksual seperti diriku aku mulai meremas tangannya menandakan aku tertarik dengan dia, dia membalas remasanku dari bibirnya terucap pelan dan singkat “mas mau gak saya I**P “

Tapi bisa membuat sengatan syahwat didada. " Di sini??" tanyaku dia mengangkuk “aman kok mas disini da biasa” emang bukan rahasia lagi seks singkat disini da biasa terjadi…

Tanpa membuka celanku dengan Cuma menurunkan resleiten celana jins ku dia berjongkok menghadap selangkanganku. aku berpura pura bersandar di motorku dan dia berjonkok tanpa keliatan dari sekitarnya dan tidak menyolok dengan keremangan dan tempat yang agak strategis membuat aku berani melakukannya.

Rasa hangat bibir dan lidanya di ujung selangkananku mmm…..aku gak bisa ceritakan disini….

“……………………………” dan setelahnya dengan tisu ku bersihkan bekas air maniku ku ucapkan terima kasih dia menganguk ku stater sepeda motorku kutinggalkan tempat itu… dosa ada sedikit penyesalan tapi aku sangat sulit tuk menghindarinya inilah kenikmatan dosa terlarang, dosa dari warisan tanah Sodom dan Gomoroh………….


pengalaman pribadiku ( biru) malam Minggu 25 April 2010....







Sabtu, 24 April 2010

Favourite Gay Places in Jakarta





Tahukah anda bahwa komunitas gay di Jakarta mempunyai tempat-tempat khusus yang biasanya ramai pada hari dan jam tertentu ?




Tempat khusus komunitas gay ( PLU = "people like you" - istilah khusus bagi pencinta sesama jenis) di Jakarta seakan menjadi oase yang menarik banyak pengunjung karena di sanalah mereka berinteraksi, mendapatkan hiburan, bahkan kadang-kadang bertemu dengan partner seksual mereka.




Bagi anda yang belum tahu tempat-tempat itu, mungkin tulisan ini bisa menjadi referensi. Namun disarankan agar anda tetap menjaga keamanan dan privacy diri anda sendiri untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Daftar ini disusun berdasarkan informasi dari berbagai sumber, beberapa tempat mungkin sebatas rumor yang tidak terlalu akurat, namun tempat-tempat yang lainnya memang sudah bukan rahasia dan tidak perlu diragukan lagi.




Aetna Building, Jl.Sudirman Jakarta Selatan - terutama di restroom pria di basement dan ground floor, beberapa petugas security di sana juga menarik, tampan, gay-friendly, and unbelievable large one.


Ancol Dreamland Recreational Park Jakarta Utara - pergilah ke kompleks kolam renangnya pada hari Minggu, terutama di sore menjelang malam. Di belakang air terjun anda bisa melihat berbagai "aksi" di kolam renang. Atau anda bisa sewa kamar ganti selama 4 jam, bawalah pasangan anda dan mandi bersama di ruangan itu. Tempat lainnya adalah di Pasar Seni jam 20.00 - 23.00.


Aston Atrium Hotel, Jl.Senen Raya No.135 Jakarta Pusat - tempat favorit adalah di lantai 3, fitness center, sauna, dan kolam renang. Untuk bisa masuk ke kolam renang bagi walk-in guest, anda perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp.50,000 / kedatangan. Bagi yang menyukai pria Arab dan India, ini adalah tempat yang tidak boleh anda lewatkan.


Atrium Shopping Centre, Jl.Senen Raya Jakarta Pusat, di sebelah Aston Atrium Hotel - pergilah ke restroom pria di lantai 1, 2, dan 3. Bisa dijumpai banyak "action" di sepanjang hari. Tetapi sekarang sudah tidak terlalu aman, banyak kasus pemerasan yang bahkan dilakukan oleh petugas security sendiri. Mereka tidak segan-segan melaporkan ke polisi bila tidak diberi uang.
Blok M Plaza, Jakarta Selatan - di sini anda akan jumpai PLU di Excelso Cafe dan food court. Biasanya didominasi anak-anak muda. Hati-hati karena banyak juga berkeliaran "cowok bayaran", terutama di lobi masuk dan di depan gedung Studio 21.


Bumi Karsa Hotel, Jl.Gatot Subroto no.71 - 73 Jakarta Selatan - tempat favorit di lantai 3, fitness center, sauna, dan kolam renang. Untuk kolam renang bagi walk-in guest dikenakan biaya Rp.30,000 / kedatangan.


Cilandak Sports Center, Jl.T.B.Simatupang Jakarta Selatan - sekarang makin banyak kaum gay yang menjadi pelanggan tetap sauna dan kolam renang di sana sebagai hidden spot for man-hunt. Jam buka kolam renang dari pukul 7 pagi - 9.30 malam. Untuk sauna dan fitness center ditutup lebih awal, yaitu pada pukul 8 malam.
Cinere Mall, Jakarta Selatan - coba datang pada akhir pekan di waktu petang di gedung studio 21 dan lobi, banyak terlihat PLU berusia muda.


Ciputra Mall, Grogol, Jakarta Barat - banyak dijumpai gay di restroom pria di semua lantai. Tetapi berhati-hatilah dan be smart, karena banyak terjadi kejahatan penodongan dan perampokan yang menimpa kaum gay di sana, bila perlu jangan sendirian bila ke restroom !


Djakarta Theatre, Jl.M.H.Thamrin Jakarta Pusat - tempat ini ramai dikunjungi para gay setiap Sabtu malam atau akhir pekan untuk menonton bioskop bersama teman atau pasangannya.

Gajah Mada Swimming Complex, Gajah Mada Plaza, Jl.Gajah Mada Jakarta Barat - kolam renang buka tiap hari, waktu yang paling tepat adalah setelah jam 5 sore. Sebagian besar yang datang adalah dari etnis Tionghoa. Tempat ini sangat aman, namun belum terlalu populer di kalangan gay - kemungkinan anda bertemu PLU adalah 50 - 50. Therefore, good luck on your man-hunt !


G.K.B.I.Tower, Jl.Sudirman Jakarta Selatan - anda bisa temui kaum gay hanya pada jam-jam makan siang di sini.


G.M.S.B.Fitness Centre, Pasar Festival lower ground, Jl.H.R.Rasuna Said, Jakarta Selatan - banyak member fitness centre tersebut yang berasal dari kalangan gay, ada juga beberapa expatriat. Di depan fitness centre tersebut ada dua restroom pria yang juga "ramai" dikunjungi kaum gay. Tempat-tempat ini ramai setelah jam 5 sore dan sepanjang hari di saat akhir pekan. Tetapi berhati-hatilah, karena banyak juga "money boys".


Grand Duta Theatre, Jl.Kramat Raya Jakarta Pusat - jam pertunjukan bioskop adalah pukul 1 siang, 5 sore, 7 dan 9 malam. Harga tiket masuk Rp.3,500 / orang. Sebagian besar pengunjung adalah pribumi asli Indonesia dari kalangan sosio-ekonomi menengah ke bawah. Film-film yang diputar pun biasanya film lama dan kualitasnya rendah. Banyak kegiatan oral sex yang liar di dalam gedung bioskop. Jangan membawa dompet atau perhiasan mahal ke sana, bisa-bisa anda menjadi target kejahatan.


Grand Hyatt Hotel, Jl.M.H.Thamrin Jakarta Pusat - ada dua tempat favorit kalangan gay di sini, yaitu O'Reiley's Pub dan Fountain Lounge. O'Reiley's Pub adalah tempat relaksasi dan kebugaran yang sangat eksklusif. Pengunjungnya biasanya kalangan businessman dan eksekutif muda yang menjadi member atau menginap di hotel tersebut. Adapun Fountain Lounge adalah tempat rendezvous yang elegan, cocok untuk bersantai sembari menikmati live music piano.


Grand Manhattan Club Borobudur Hotel, Jl.Lapangan Banteng Selatan Jakarta Pusat - ini adalah night club yang lumayan masih baru di Jakarta. Biaya masuk adalah US $ 3 atau sekitar Rp.30,000, sudah termasuk minuman pertama. Banyak dikunjungi kalangan gay pada hari Minggu malam.


Hotel Indonesia, Jl.M.H.Thamrin Jakarta Pusat - cobalah ke restroom pria di lobi pada jam 12.30 siang dan setelah jam 5 sore, atau di restroom pria Bali Room di saat jam makan siang. Tempat favorit lainnya di hotel ini adalah di kolam renang, terutama hari Rabu - dijamin anda akan bertemu seorang PLU di sana, dan mungkin saja tipe idaman anda !
Heaven Club Dharmawangsa Square, Jl.Dharmawangsa Jakarta Selatan - sering diadakan event khusus gay dan lesbian di tempat ini. Sangat ramai pada akhir pekan. Perhatikan dress code yang diwajibkan bila anda berkunjung di sana, bila tidak anda patuhi, dijamin anda akan ditolak untuk masuk.
Jakarta Stock Exchange ( Bursa Efek Jakarta ) Building, Jl.Sudirman Jakarta Selatan - datanglah saat makan siang di food court dan dijamin anda akan bertemu banyak PLU yang dengan senang hati berbagi meja makan dengan anda. Semuanya tergantung cara kita berkomunikasi dengan ramah pada seseorang.
Jalan-Jalan Club, Penthouse Menara Imperium, Jl.H.R.Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan - sering diadakan acara spesial gay pada hari Minggu malam. Tinggalkan saja nomor telepon anda dan biarkan mereka yang akan menelepon anda. Cover charge sebesar US $ 3,5 atau sekitar Rp.35,000, gratis minuman pertama.
Kelapa Gading Mall, Jakarta Utara - anda bisa jumpai banyak PLU di restroom pria di dua lokasi yang berbeda.
Kuningan Swimming Pool ( belakang Pasar Festival ), Jl.H.R.Rasuna Said Jakarta Selatan - datanglah jam 5 sore - 8 malam, anda akan banyak temui berbagai "aksi" di ruangan shower dan ruang ganti - cukup aman.
Lapangan Banteng, Jl.Lapangan Banteng Jakarta Pusat - inilah tempat pengemudi mobil bertemu dengan pengemudi mobil lainnya ( tanpa harus turun dari mobil ), dan bertukar nomor telepon. Tidak seperti tahun 80-an, tempat ini sekarang relatif tidak aman. Disarankan jangan pernah turun dari mobil anda, berbicaralah hanya dengan orang yang juga mengemudi mobil - jangan berbicara pada para pejalan kaki atau orang yang berdiri di sepanjang lapangan, karena mereka biasanya adalah gigolo ( kecuali bila anda memang sedang mencari gigolo - di sana tarifnya berkisar Rp.100,000 - Rp.200,000 untuk 2 jam servis ). Just be more careful !
Life Spa Crowne Plaza Hotel, Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan - tempat ini kini makin populer di kalangan PLU. Hari favorit adalah Jumat dan dinamakan "Jumat Gaul". Anda akan banyak jumpai aktor Indonesia atau selebritis pria tampan yang sedang berlatih di gym. Walk-in guest diperbolehkan.
Life Spa Jakarta Hilton Hotel, Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan - entrance fee sebesar Rp.80,000 per kunjungan. Banyak pengunjung pria adalah PLU, tetapi mereka tidak terang-terangan mengekspos diri, oleh karenanya harap lebih discreet dan jagalah perilaku anda.
Life Spa Millenium Sirih Hotel, Jl.Fachrudin Jakarta Pusat - berlokasi di lantai 4 hotel, entrance fee sebesar Rp.70,000 per kunjungan. Bisa dikatakan tempat ini adalah 'gay sauna place' tidak resmi di Jakarta. Anda ingin menjadi anggota ? Biaya keanggotaan sebesar Rp.450,000 / bulan atau bila ingin setahun biayanya menjadi Rp.4 juta / tahun.
Lokasari Complex, Mangga Besar Jakarta Utara - di lantai 5 ada lahan parkir ex-Cinema 21, di situ ada toilet pria berukuran kecil. Di tempat itu kadang-kadang bisa anda jumpai "aksi" liar. Di pintu toilet juga ada beberapa lubang yang dipakai untuk mengintip langsung ke tempat kencing. Wow !
Mangga Dua Mall, Jl.Mangga Dua Raya Jakarta Utara - pergilah ke restroom pria di ground floor dan lantai 1 terutama waktu tengah hari atau jam makan siang. Di tempat ini biasanya PLU saling bertemu dan mereka lanjutkan dengan "finishing touch" di tangga darurat Pizza Hut lantai 2 ( di sini tenang dan aman ). Bila anda ke tangga darurat itu, anda bisa saksikan beberapa pasangan sedang melakukan aksinya.
Manggala Wanabakti, Fitness Center, Sauna & Swimming Pool, Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan - jam favorit untuk berkunjung ke kolam renang adalah jam 6 sore - 9 malam (weekdays) dan jam 9 pagi - 5 sore (weekends). Biaya masuk bagi walk-in guest sebesar Rp.50,000 per kunjungan. Please be more discreet karena tidak 100% pengunjung adalah PLU. Bijaksanalah tehadap pilihan anda.
Megaria Theatre, Jl.Diponegoro Menteng Jakarta Pusat - masuklah ke restroom pria pada tiap hari Senin, banyak PLU yang bisa anda jumpai.
Moonlight Discotheque (ML), Jl.Hayam Wuruk Jakarta Pusat - pergilah ke sana pada hari Rabu, Jumat, dan Sabtu malam. Berbagai macam orang mengunjungi diskotik ini, karena itu berhati-hatilah dengan pilihan anda. Disarankan untuk berbincang-bincang lebih dalam dengan pilihan anda karena banyak di antara mereka yang "money oriented", atau katakanlah 'sex untuk uang'.
Pasaraya Grande, Blok M Jakarta Selatan (gambar kiri atas) - anda akan temui banyak PLU di restroom pria di ground floor.
Peninsula Hotel Sauna, Pool, & Fitness Center, Jl.S.Parman Slipi Jakarta Barat - tempat ini mulai ramai dikunjungi PLU. Semua fasilitas terletak di lantai 5. Pergilah setiap hari Rabu di kolam renang. Biaya masuk untuk walk-in guest sebesar Rp.50,000 / kunjungan.
Plaza Indonesia ( kompleks bangunan yang sama dengan Grand Hyatt International Hotel ), Jl.M.H.Thamrin Jakarta Pusat - di sini banyak titik tempat bertemu PLU pada setiap lantai, tetapi tempat yang paling favorit adalah Starbuck Coffee, Excelso Cafe, Oh La La Cafe, dan Country Kitchen. Keramaian PLU mencapai puncaknya di saat akhir pekan.
Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan - cobalah datang di hari Sabtu atau Minggu setelah jam 5 sore, banyak PLU muda usia berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan.
Prego Resto, Bar, & Club, Jl.Iskandarsyah Raya Jakarta Selatan - tempat ini tidak terlalu luas tetapi musiknya asyik. Datanglah pada hari Kamis dan Sabtu malam. Cover charge sebesar Rp.30,000 - sudah termasuk minuman pertama.
Retro Discotheque Crowne Plaza Hotel, Jakarta Selatan - PLU yang datang ke tempat ini biasanya dari kalangan sosio-ekonomi menengah ke atas, kadang-kadang bisa anda jumpai juga pengunjung dari kalangan selebritis. Tempat ini sangat padat di akhir pekan. Dress code: SEMI FORMAL - jangan pernah memakai sandal atau semi-sepatu (sepatu sandal). Cover charge sebesar Rp.50,000.
Sarinah Building, Jl.M.H.Thamrin Jakarta Pusat (gambar kiri bawah) - tempat favorit PLU di sini adalah McDonalds, Hard Rock Cafe, dan Sarinah Department Store, terutama di restroom pria McDonalds dan di Sarinah Department Store ground floor, di sebelah kanan 'pusat pembungkusan barang'. Namun berhati-hatilah karena banyak kasus pemerasan terjadi di sana.
SCTV Tower, Jl.Gatot Subroto Jakarta Selatan - sangat ramai di jam makan siang. Anda bisa temui banyak PLU di Oh La La Cafe.
Senayan Plaza, Jl.Asia Afrika Jakarta Selatan - tempat ini populer di kalangan penduduk Jakarta dan ekspatriat (terutama ekspat Amerika, Eropa, dan Jepang). Banyak anak-anak muda dan anak kuliahan yang mengunjungi tempat ini, sehingga besar kemungkinan anda bisa berkenalan dengan mereka. Berhati-hatilah dengan petugas security-nya.
Senayan Sports Complex, Jl.Gelora Senayan Jakarta Selatan - pergilah setiap hari Minggu pagi sebelum jam 9 ke sana. Anda akan segera tahu bahwa banyak di antara pejoging adalah PLU. Cukup mudah untuk bisa berkenalan dengan mereka. Anda mungkin bisa lihat pula setelah berkenalan dan bercakap-cakap, beberapa pasangan akan melanjutkan aksinya di toilet lapangan parkir atau bahkan di dalam stadion - di sana sangat tenang. Aksi ini sering disebut "sarapan pagi".
Senen Project Public Market, Jl.Senen Raya Jakarta Pusat - ada tempat favorit di sini yang dinamakan "WC Si Unyil", terletak di bagian kanan pasar. Tetapi tempat ini rawan kejahatan. Jangan membawa barang-barang berharga ke sini.
Sky Bar & Discotheque, Wisma Nusantara Lantai 28, Jl.M.H.Thamrin Jakarta Pusat - tiap bulan rutin diadakan gay event atau gay party. Datanglah ke sana untuk menanyakan jadwal bulanannya.
Stadium Discotheque, Jl.Hayam Wuruk Jakarta Pusat - datanglah tiap Sabtu malam, pengunjung bukan hanya PLU tetapi semua kelompok.
Tanamur Discotheque, Jl.Tanah Abang Timur Jakarta Pusat - kumpulan PLU banyak dijumpai pada hari Jumat dan Sabtu malam, naiklah ke lantai dua - di sini adalah area yang ditujukan khusus untuk kaum gay dengan go go dancers. Cover charge sebesar Rp.35,000, sudah termasuk minuman pertama.
Taman Anggrek Shopping Mall & Apartments, Jl.S.Parman Jakarta Barat (gambar kanan atas) - pergilah ke restroom pria lantai 3, tepat di belakang Johnny Andrean Salon. Di sana dapat anda saksikan berbagai "aksi" di bilik-bilik toilet, ditambah dengan lantai toilet yang mengkilap sehingga memungkinkan anda untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi di bilik sebelah melalui pantulan dari lantai. Ini dianggap tempat yang aman.
Taman Ismail Marzuki (TIM), Jl.Cikini Raya - anda akan jumpai banyak PLU di restroom pria studio 21 setiap hari Senin.
World Trade Center (WTC), Jl.Sudirman Jakarta Selatan - cobalah lihat di restroom pria ground floor. Di sini adalah titik bertemu untuk kemudian biasanya pasangan-pasangan itu naik ke lantai atas ( biasanya lantai 16 - 17 ) untuk melanjutkan "kegiatan" mereka - di lantai atas lebih tenang dan aman.
Zanzibar Discotheque, Jl.Iskandarsyah Raya Jakarta Selatan - ramai dikunjungi pada Sabtu malam.
Watch mixed young crowd at La Piazza just next to Kelapa Gading Mall in 2007 old and new party...