Senin, 03 Mei 2010
artikel
Kompas
Kompas - Minggu, 2 Mei
* Kirim
* Kirim via YM
* Cetak
[Bahaya Kecanduan Seks] Bahaya Kecanduan Seks
JAKARTA, KOMPAS.com — Problem seks sangat beragam. Gangguan bisa dimulai dari hasrat yang tidak menyala, sakit saat berhubungan intim, hingga gangguan ereksi. Banyak di antara gangguan itu dapat diatasi menggunakan obat dan terapi. Namun, salah satu gangguan seks yang tergolong sulit dihadapi adalah kecanduan.
Kecanduan seks (sexual addiction) sering dianggap bukan merupakan masalah bagi banyak orang. Padahal, bagi penderita dan pasangan hidupnya, gangguan itu bisa sangat merusak. Tidak hanya merusak kehidupan pribadi penderitanya, tetapi juga lingkungan sosial, keluarga, dan terutama pasangan hidup penderita (baca boks: Bentuk Kecanduan dan Akibatnya).
Menurut para ahli, kecanduan seksual adalah kegiatan seks yang sesuai ukuran kelaziman tergolong di luar kendali. Pengidap kecanduan seks merasa terdorong untuk mendapatkan dan membenamkan diri dalam kegiatan seksual, meski menyadari semua risiko yang mungkin dihadapi.
Seks bisa menimbulkan kecanduan sebagaimana alkohol dan obat-obat terlarang. Saat berkegiatan seks, tubuh melepaskan senyawa kimia yang membuat tubuh kita menjadi nyaman. Sejumlah orang menjadi kecanduan untuk mengeluarkan senyawa kimia ini dan menjadi terobsesi untuk mendapatkan lagi dan lagi dan lagi, rasa nyaman yang ditimbulkan.
Sebagaimana kecanduan terhadap yang lainnya, tubuh semakin terbiasa dengan terlepasnya senyawa kimia tersebut. Tubuh pecandu butuh jumlah yang semakin banyak, semakin banyak, dan semakin banyak, yang artinya merasa butuh ngeseks terus, tak pernah ada puasnya.
Di antara terpenuhinya kebutuhan seksual dan senyawa kimia yang tinggi, muncullah keterpurukan. Hal ini sering dikenali dengan adanya perasaan malu, menyesal, menderita, memelas, dan gelisah. Pengidap kecanduan bisa merasa terpencil, terisolasi, dan tak berdaya untuk mengubah perilakunya. Nah, seiring dengan terus berputarnya lingkaran tak berujung itu, pengidap kecanduan terus berupaya mendapatkan seks sebagai upaya untuk melarikan diri dari perasaan yang membelenggu.
Lebih dari 6 persen Menurut perkiraan konservatif, 3 hingga 6 persen dari populasi masyarakat mengidap kecanduan seks dan 20 persen di antaranya adalah wanita. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, angka tiga hingga enam persen itu diperkirakan terlalu rendah dari jumlah pengidap sesungguhnya.
Mengingat kecanduan seks lazim disertai dengan perasaan malu dan tercela, menurut situs milik Dr Patrick Carnes, seorang konsultan dan pakar kecanduan seks terkemuka, www.sexhelp.com, pengidap jadi sering menemukan kesulitan untuk mendapatkan pertolongan. Karena alasan ini pula, tipe profil penderita kecanduan seks sulit didapatkan.
Sejak dibukanya internet dengan aneka jasa layanan seksual yang murah tanpa harus membuka identitas diri peminatnya, para ahli hanya bisa tahu bahwa pengidap kecanduan seks itu meningkat tajam tanpa tahu persis jati diri mereka. Dengan terbatasnya layanan pertolongan bagi penderita, para ahli berpendapat jumlah penderita kecanduan seks itu akan terus meningkat.
Lalu, seperti apakah tanda-tanda dari mereka yang menderita kecanduan seks? Dr Patrick Carnes mengisyaratkan adanya 10 kemungkinan tanda yang perlu diwaspadai:
1. Merasakan bahwa perilaku Anda tidak terkendali. 2. Sadar bisa muncul akibat yang parah bila Anda terus berlanjut dengan perilaku itu. 3. Merasa tak sanggup menghentikan perilaku Anda meski sadar akan akibatnya. 4. Tetap memburu kegiatan yang destruktif dan/atau berisiko tinggi itu. 5. Terus berharap akan menghentikan atau mengendalikan apa yang Anda lakukan dan bertindak aktif untuk membatasi kegiatan berbahaya yang Anda lakukan. 6. Menggunakan fantasi-fantasi seksual sebagai cara untuk mengatasi perasaan atau situasi sulit. 7. Butuh ngeseks terus-menerus agar selalu merasa nikmat. 8. Menderita akibat perasaan yang terus bergejolak di seputar kegiatan seks. 9. Menghabiskan banyak waktu guna merencanakan, melakukan, atau menyesali dan melakukan lagi kegiatan seksual. 10. Mengabaikan kegiatan sosial, kegiatan kantoran, dan kegiatan rekreasional yang penting demi seks. Perlu mengakui Bila Anda melihat ada salah satu dari tanda-tanda di atas yang terdapat dalam perilaku Anda, langkah terpenting yang dapat dilakukan adalah mengakui bahwa kecanduan seksual adalah suatu problem yang nyata dan tidak bisa hilang begitu saja atau akan hilang dengan sendirinya. Anda harus memilih sikap bertanggung jawab secara pribadi demi pulihnya gangguan yang bisa jadi sedang Anda alami.
Umumnya pengidap gangguan seks memang merasa kesulitan untuk mengubah sendiri perilaku mereka. Namun, setidaknya sedikit demi sedikit Anda harus mampu meminimalisasi perilaku sebagaimana tergambar pada tanda-tanda di atas meski kadang siklus datangnya dorongan untuk mengulangi perbuatan terlalu kuat untuk dilawan. Seorang terapis profesional dapat membantu Anda untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi dan mendorong Anda mengambil langkah untuk berubah menuju ke gaya hidup seksual yang lebih sehat.
Sebaliknya, bila Anda menduga bahwa pasangan hidup Anda adalah penderita kecanduan seks, sudah seharusnya Anda membantu untuk mengubah perilaku tersebut. Sikap mental yang perlu Anda persiapkan untuk diri sendiri adalah, tak seorang pun akan sembuh dari kecanduan kecuali menerima bahwa mereka mengidap suatu gangguan dan ingin berubah. Karena itu, bantulah memperkuat tekad pasangan Anda yang kecanduan agar semakin kuat kemauannya untuk melakukan perubahan.
Memang repot, menyakitkan, dan membingungkan punya pasangan yang kecanduan seks. Kalau di masyarakat Barat, bahkan tersedia bantuan bagi mereka yang memiliki pasangan pecandu seks. Bantuan itu bisa bersifat pribadi maupun dalam bentuk kelompok pendamping (support group). Nah, meski di sini belum tersedia layanan seperti itu, Anda bisa ngintip-ngintip mencari wawasan, misalnya saja ke Sex Addicts Anonymous, situs internasional yang menyediakan informasi bantuan dari Inggris di www.saa-recovery.org atau di British Association of Sexual and Relationship Therapists, yang menawarkan direktori terapis seks pribadi di: www.basrt.org.uk. Bentuk kecanduan dan akibatnya Kecanduan seks dapat memperlihatkan berbagai bentuk, tetapi umumnya dikenali dari perilaku yang terasa di luar kendali. Perilaku ini mencakup:
- Menghabiskan banyak waktu untuk menikmati produk-produk pornografi - Masturbasi tak terkendali - Ekshibisionisme - Voyeurisme - Fetishes - Seks berisiko tinggi - Pelacuran - Telepon seks dan ngeseks lewat internet - Perselingkuhan - Berhubungan seks dengan pasangan yang baru saat itu dikenal
Menurut Dr Carne, survei mengungkapkan akibat dari perilaku kecanduan seks, antara lain:
70 persen mengalami gangguan yang parah dengan pasangan hidupnya 40 persen kehilangan pasangan hidup 27 persen kehilangan peluang dalam karier 40 persen mengalami kehamilan yang tak diinginkan 72 persen terobsesi ingin bunuh diri 17 persen mencoba bunuh diri 68 persen terkena penyakit menular seksual.
Minggu, 25 April 2010
Jatinegara
malam minggu 12.00
Dengan sepeda motorku ku belai jalanan jakarta
tujuanku Jatinegara..... sebelum memasuki kawasan tempat tersebut
geliat dunia malam kelas bawah mulai terasa,
di kanan kiri musik dangdut yang alat-alatnya di dorong dengan gerobak memekakkan telingah
disepanjang jalan...motor-motor yang parkir sembarangan pinggir jalan pengendaranya malas turun dari kendaraan mereka...berkelompok dengan gelak tawa dan omongan yang harus bersaing dengan musik dangdut yang gerobak-gerobaknya bertebaran di pinggir kanan kiri bahu jalan...
Disepanjang Jalan perempuan-perempuan Malam berdiri menawarkan diri mereka diantara mereka ada yang masi muda, dan ada pula yang da setengah tua ada yang cantik dan banyak pula yang wajahnya seadanya, ada yang kurus, sedang dan ada yang gemuk ,penampilan mereka seadanya, dan setiap mobil atau sepeda motor lewat dengan melambaikan tangan dan suara dibuat semanja mungkin dengan teriakan kecil "maaas... Mampir dong...." dibalik suara itu tersirat kepedihan hidup.. mungkin mereka tidak perna berkeinginan menjadi seperti itu tapi apa daya kebutuhan makin menghimpit sedang peguasa negri ini yang mereka harapkan bisa memberikan kelayakan hidup tidak perna peduli, kasihan di pikiran mereka cuma butuh makan buat besok tanpa peduli dengan jalan apa mereka peroleh dan akhirnya mereka mengambil jalan pintas seperti itu.. tapi udalah aku lagi gak membahas norma, etika dan apapulah itu namanya..
lampu Merah menyalah metro mini didepanku berhenti dengan aksesorisnya Berupa asap hitam Yang keluar dari pantatnya tampa aturan membuat pernafasanku terusik , dibahu jalan para pedagang yang menjajahkan daganganya menambah kesembrautan mereka masi tetap setia menanti dagangan mereka terjual walau jam da di pertengahan malam.
dengan sepeda motorku ku terobos mento mini di depanku dan banyak pula moto-motor yang menerobos lampu merah aku mengikutin aja, jam segini kendaraan da agak sepi jadi agak terlalu
Aman tapi sebenarnya maut menantinya tapi mana peduli sesama pengendara jalanan saling mendahului dengan keegoan kadang saling maki dijalanan itu bukan pemandangan asing lagi…
Tujuanku Jembatan Jatinegara… disitu tempat komunitas pencinta sejenis, bisa beriteraksi mencari hiburan bahkan mencari patner seksual… tampak di bahu trotoar, ada yang bergerombolan ada sendiri aja aku mengentikan sepeda motorku di tempat yang agak sepi di bahu jembatan. Beberapa mahkluk tabiat warisan kaum luth hilir mudik ada yang memandangku dengan senyuman dan tatapan yang hanya bias diterjemahkan dengan “mau Gak LU”… aku balas senyum dan mengalihkan pandangan ke lain tempat menandahkan aku gak intrerst padanya.
Kukeluarkan Hp ku sekedar menutupi kecanggunganku, ku buka OPERA MINI salah satu program di hpku.. jepolku tangan ku menari diatas keybordnya… sesekali aku memperhatikan sekitarntya ada sih beberapa yang memperhatikanku dan ketika mata kami beradu mereka tersenyum dan aku membalas senyumanya dan kembali cuek sibuk memainkan HPku kembali aku aku gak memberikan respon balik kurang menarik menurutku.
sejam aku disitu tanpa melakukan apa-apa Jenuh melanda kembali ku jalankan sepeda motorku aku jalan mutar ketaman dibawa jembatan disitu emang agak sepi. Apalagi disitu banyak pohon-pohon besar tumbuh dan kurangnya lampu penerangan membuat suasana makin remang apalagi disampingnya ada jalur kereta api jadi jarang orang melewatinya mereka menyebutnya “TANAH MIRING JATINEGARA” emang kontur tanahnya agak miring membuat taman makin menarik untuk dijadikan tempat “….” Karna pandangan dari jalan raya agak terhalang ditambah dipagari besi tinggi kokoh dan ada Cuma ada satu pintu masuk kendaraan kedalamnya..
Ku Arahkan motorku kedalam Taman dan itu perlu nyali besar perlu di ketahui disitu tempatnya remang dan sepi membuat banyak Preman berbuat kejahatan (Malak), tapi darah Sulawesiku gak terlalu takut dengan itu.
Ternyata di dalam taman banyak beberapa orang lalu lalang bagai singa kelaparan mencari mangsa, ku hentikan motorku pas di bawah pohon tempat yang menurut aku sepi dan aman, tidak lama kemudian seseorang memhampiriku kutaksir umurnya kira 40an “hay “ katanya “sendirian aja mas” sambungnya .. “ iya “ jawabku singkat dia memjulurkan tanganya maksud berkenalan “anton”dia menyebutkan namaya kadang disini memakai bukan nama sesunggunya maybe aku memyambut tangannya “BIRU” kusebutkan nama samaranku “ooo nama yang unik Katanya suka warna biru ya “ dia memulai mengangkrabkan diri .. “gak juga” jawabku singkat . tanpa malu-malu dia menawarkan diri ingin berpatner seks denganku. Takut jawabanku mengecewakan aku Cuma tersenyum kubuat semanis mungkin penolakan halus dari ku. Padahal gak dipungkiri dadaku da penuh gemuru syahwat ditambah suasana sepi remang menambah keinginan berbuat dosa makin besar, tapi aku gak mau terburu-buru disini perlu kehati-hatian akal sehat harus berjalan aku gak mau jadi korban komplotan orang-orang yang berpura-pura menawarkan diri tapi dibelakang ada maksud tertentu di dunia “gay Jakarta” itu gak asing lagi biasa mereka di sebut “Kucing”…
Lama kami ngobrol pukul da menunjukkan jam 02.30 dini hari Taman da mulai sepi tapi masi ada beberapa orang yang berasyik ria terlihat samar dipandangan ku karna keremangan aku mulai menilai orang tersebut baik Cuma cari kesenangan doang sama sepertiku aku tidak bisa pungkiri bahwa kebutuhan seks itu seperti kebutuhan makan suatu saat kita pasti ada rasa labar baik dia heteroseksual, homoseksual atau biseksual seperti diriku aku mulai meremas tangannya menandakan aku tertarik dengan dia, dia membalas remasanku dari bibirnya terucap pelan dan singkat “mas mau gak saya I**P “
Tapi bisa membuat sengatan syahwat didada. " Di sini??" tanyaku dia mengangkuk “aman kok mas disini da biasa” emang bukan rahasia lagi seks singkat disini da biasa terjadi…
Tanpa membuka celanku dengan Cuma menurunkan resleiten celana jins ku dia berjongkok menghadap selangkanganku. aku berpura pura bersandar di motorku dan dia berjonkok tanpa keliatan dari sekitarnya dan tidak menyolok dengan keremangan dan tempat yang agak strategis membuat aku berani melakukannya.
Rasa hangat bibir dan lidanya di ujung selangkananku mmm…..aku gak bisa ceritakan disini….
“……………………………” dan setelahnya dengan tisu ku bersihkan bekas air maniku ku ucapkan terima kasih dia menganguk ku stater sepeda motorku kutinggalkan tempat itu… dosa ada sedikit penyesalan tapi aku sangat sulit tuk menghindarinya inilah kenikmatan dosa terlarang, dosa dari warisan tanah Sodom dan Gomoroh………….
pengalaman pribadiku ( biru) malam Minggu 25 April 2010....
Sabtu, 24 April 2010
Favourite Gay Places in Jakarta
Gajah Mada Swimming Complex, Gajah Mada Plaza, Jl.Gajah Mada Jakarta Barat - kolam renang buka tiap hari, waktu yang paling tepat adalah setelah jam 5 sore. Sebagian besar yang datang adalah dari etnis Tionghoa. Tempat ini sangat aman, namun belum terlalu populer di kalangan gay - kemungkinan anda bertemu PLU adalah 50 - 50. Therefore, good luck on your man-hunt !