Minggu, 25 April 2010

Jatinegara


malam minggu 12.00

Dengan sepeda motorku ku belai jalanan jakarta
tujuanku Jatinegara..... sebelum memasuki kawasan tempat tersebut
geliat dunia malam kelas bawah mulai terasa,
di kanan kiri musik dangdut yang alat-alatnya di dorong dengan gerobak memekakkan telingah
disepanjang jalan...motor-motor yang parkir sembarangan pinggir jalan pengendaranya malas turun dari kendaraan mereka...berkelompok dengan gelak tawa dan omongan yang harus bersaing dengan musik dangdut yang gerobak-gerobaknya bertebaran di pinggir kanan kiri bahu jalan...

Disepanjang Jalan perempuan-perempuan Malam berdiri menawarkan diri mereka diantara mereka ada yang masi muda, dan ada pula yang da setengah tua ada yang cantik dan banyak pula yang wajahnya seadanya, ada yang kurus, sedang dan ada yang gemuk ,penampilan mereka seadanya, dan setiap mobil atau sepeda motor lewat dengan melambaikan tangan dan
suara dibuat semanja mungkin dengan teriakan kecil "maaas... Mampir dong...." dibalik suara itu tersirat kepedihan hidup.. mungkin mereka tidak perna berkeinginan menjadi seperti itu tapi apa daya kebutuhan makin menghimpit sedang peguasa negri ini yang mereka harapkan bisa memberikan kelayakan hidup tidak perna peduli, kasihan di pikiran mereka cuma butuh makan buat besok tanpa peduli dengan jalan apa mereka peroleh dan akhirnya mereka mengambil jalan pintas seperti itu.. tapi udalah aku lagi gak membahas norma, etika dan apapulah itu namanya..

lampu Merah menyalah metro mini didepanku berhenti dengan aksesorisnya Berupa asap hitam Yang keluar dari pantatnya tampa aturan membuat pernafasanku terusik , dibahu jalan para pedagang yang menjajahkan daganganya menambah kesembrautan mereka masi tetap setia menanti dagangan mereka terjual walau jam da di pertengahan malam.
dengan sepeda motorku ku terobos mento mini di depanku dan banyak pula moto-motor yang menerobos lampu merah aku mengikutin aja, jam segini kendaraan da agak sepi jadi agak terlalu

Aman tapi sebenarnya maut menantinya tapi mana peduli sesama pengendara jalanan saling mendahului dengan keegoan kadang saling maki dijalanan itu bukan pemandangan asing lagi…

Tujuanku Jembatan Jatinegara… disitu tempat komunitas pencinta sejenis, bisa beriteraksi mencari hiburan bahkan mencari patner seksual… tampak di bahu trotoar, ada yang bergerombolan ada sendiri aja aku mengentikan sepeda motorku di tempat yang agak sepi di bahu jembatan. Beberapa mahkluk tabiat warisan kaum luth hilir mudik ada yang memandangku dengan senyuman dan tatapan yang hanya bias diterjemahkan dengan “mau Gak LU”… aku balas senyum dan mengalihkan pandangan ke lain tempat menandahkan aku gak intrerst padanya.


Kukeluarkan Hp ku sekedar menutupi kecanggunganku, ku buka OPERA MINI salah satu program di hpku.. jepolku tangan ku menari diatas keybordnya… sesekali aku memperhatikan sekitarntya ada sih beberapa yang memperhatikanku dan ketika mata kami beradu mereka tersenyum dan aku membalas senyumanya dan kembali cuek sibuk memainkan HPku kembali aku aku gak memberikan respon balik kurang menarik menurutku.


sejam aku disitu tanpa melakukan apa-apa Jenuh melanda kembali ku jalankan sepeda motorku aku jalan mutar ketaman dibawa jembatan disitu emang agak sepi. Apalagi disitu banyak pohon-pohon besar tumbuh dan kurangnya lampu penerangan membuat suasana makin remang apalagi disampingnya ada jalur kereta api jadi jarang orang melewatinya mereka menyebutnya “TANAH MIRING JATINEGARA” emang kontur tanahnya agak miring membuat taman makin menarik untuk dijadikan tempat “….” Karna pandangan dari jalan raya agak terhalang ditambah dipagari besi tinggi kokoh dan ada Cuma ada satu pintu masuk kendaraan kedalamnya..

Ku Arahkan motorku kedalam Taman dan itu perlu nyali besar perlu di ketahui disitu tempatnya remang dan sepi membuat banyak Preman berbuat kejahatan (Malak), tapi darah Sulawesiku gak terlalu takut dengan itu.


Ternyata di dalam taman banyak beberapa orang lalu lalang bagai singa kelaparan mencari mangsa, ku hentikan motorku pas di bawah pohon tempat yang menurut aku sepi dan aman, tidak lama kemudian seseorang memhampiriku kutaksir umurnya kira 40an “hay “ katanya “sendirian aja mas” sambungnya .. “ iya “ jawabku singkat dia memjulurkan tanganya maksud berkenalan “anton”dia menyebutkan namaya kadang disini memakai bukan nama sesunggunya maybe aku memyambut tangannya “BIRU” kusebutkan nama samaranku “ooo nama yang unik Katanya suka warna biru ya “ dia memulai mengangkrabkan diri .. “gak juga” jawabku singkat . tanpa malu-malu dia menawarkan diri ingin berpatner seks denganku. Takut jawabanku mengecewakan aku Cuma tersenyum kubuat semanis mungkin penolakan halus dari ku. Padahal gak dipungkiri dadaku da penuh gemuru syahwat ditambah suasana sepi remang menambah keinginan berbuat dosa makin besar, tapi aku gak mau terburu-buru disini perlu kehati-hatian akal sehat harus berjalan aku gak mau jadi korban komplotan orang-orang yang berpura-pura menawarkan diri tapi dibelakang ada maksud tertentu di dunia “gay Jakarta” itu gak asing lagi biasa mereka di sebut “Kucing”…


Lama kami ngobrol pukul da menunjukkan jam 02.30 dini hari Taman da mulai sepi tapi masi ada beberapa orang yang berasyik ria terlihat samar dipandangan ku karna keremangan aku mulai menilai orang tersebut baik Cuma cari kesenangan doang sama sepertiku aku tidak bisa pungkiri bahwa kebutuhan seks itu seperti kebutuhan makan suatu saat kita pasti ada rasa labar baik dia heteroseksual, homoseksual atau biseksual seperti diriku aku mulai meremas tangannya menandakan aku tertarik dengan dia, dia membalas remasanku dari bibirnya terucap pelan dan singkat “mas mau gak saya I**P “

Tapi bisa membuat sengatan syahwat didada. " Di sini??" tanyaku dia mengangkuk “aman kok mas disini da biasa” emang bukan rahasia lagi seks singkat disini da biasa terjadi…

Tanpa membuka celanku dengan Cuma menurunkan resleiten celana jins ku dia berjongkok menghadap selangkanganku. aku berpura pura bersandar di motorku dan dia berjonkok tanpa keliatan dari sekitarnya dan tidak menyolok dengan keremangan dan tempat yang agak strategis membuat aku berani melakukannya.

Rasa hangat bibir dan lidanya di ujung selangkananku mmm…..aku gak bisa ceritakan disini….

“……………………………” dan setelahnya dengan tisu ku bersihkan bekas air maniku ku ucapkan terima kasih dia menganguk ku stater sepeda motorku kutinggalkan tempat itu… dosa ada sedikit penyesalan tapi aku sangat sulit tuk menghindarinya inilah kenikmatan dosa terlarang, dosa dari warisan tanah Sodom dan Gomoroh………….


pengalaman pribadiku ( biru) malam Minggu 25 April 2010....







1 komentar:

  1. NEW HANDSOME BOY IN JAKARTA... READY FOR ACTION AND ALWAYS UP FOR IT.. I offer erotic massages. Its a REAL & very relaxing one hour full body massage from neck to toe. For this basic version i charge RP 650.000 ( $ 85 ).For full massage service. My place is on Jakarta area. I also do out call for hotel, apartment, & home.Charges depend on distance. My Name Is ALEX, 28 yo, 174cm/70kg/athletic body gym with cute face. I OFFER A GOOD HIGH QUALITY SERVICE AND THE BEST TIME THAT YOU CAN HAVE & HOT LOOK. LET'S HAVE SOME HOT FUN.. JUST CALL ME.... 087882847212/ +6287882847212 MAN FOR MAN ONLY & FOR CALL ONLY!

    BalasHapus